Sempat Terpuruk Akibat Polemik Zona Hitam, Kondisi Perhotelan di Pangkalpinang Mulai Bangkit
BANGKAPOS.COM, BANGKA– Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, Agung Yubi Utama mengungkapkan kondisi pariwisata khususnya di bidang perhotelan mulai membaik saat pandemi Covid-19, Selasa (23/02/2021).
Namun Agung mengatakan kondisi perhotelan sempat terpuruk, akibat adanya polemik zona hitam yang terjadi pada Januari 2021 lalu.
“Perhotelan sama restoran cukup bagus saat ini, walaupun belum normal juga kondisinya,” ujar Agung.
“Sempat ada zona hitam itu dampaknya luar biasa, jadi kasus awal covid-19 itu terjadi januari dampaknya luar biasa. Tahun lalu maret jatuh semua, September mulai naik ehh di Januari ada isu zona hitam jadi drop lagi,” katanya lagi.
Berbagai dampaknya pun diungkapkan Agung kian terasa, karena banyaknya pembatalan hotel hingga berkurangnya pengunjung yang datang.
“Dampaknya luar biasa beberapa investor juga maju mundur karena ada isu zona hitam, terus misal ada keluarga yang datang batal dan yang sudah mesen hotel pun dibatalkan,” tuturnya.
Selain itu kebijakan dari pemerintah pusat khususnya terkait swab antigen, juga memiliki pengaruh terhadap laju perkembangan perhotelan khususnya di Kota Pangkalpinang.
“Data terakhir okupansi hotel itu 26% lumayan tapi nanti akan dinaikkan lagi, lalu ada perubahan kebijakannya nasional terkait anti gen yang semula 14 hari jadi tiga hari itu dampak luar biasa. Dari luar gak masuk jadi strategi kita, tidak lagi mengejar dari luar tapi kita akan mengejar di regional pulau Bangka,” jelasnya.
Sementara itu berbagai upaya Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang akan dilakukan, termasuk satu di antaranya adalah memaksimalkan Pantai Pasir Padi
“Kita akan membuat kota ini menarik salah satunya, kita ngejar pantai pasir padi agar menarik. Kita sudah sepakat dengan para pengusaha, untuk tetap membuka tapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)